Selasa, 20 September 2011

Javascript

Apa itu JavaScript?
JavaScript adalah bahasa “Scripting”, bukan bahasa pemrograman.
JavaScript didisain untuk membuat halaman HTML
menjadi lebih interaktif.
JavaScript biasanya disisipkan langsung pada halaman HTML.
Client Side scripting. Apa yang dimaksud Client Side Scripting ?
Apakah JavaScript sama dengan Java? TIDAK.
JavaScript dan Java Sangat berbeda baik itu dari bahasa
maupun dari konsep dan disainnya.
JavaScript bersifat Case Sensitive.


Aturan penulisan Variabel :
Nama variabel bersifat Case Sensitive
Harus dimulai dengan huruf atau karakter underscore.
Deklarasi Variabel dengan statement var
var nama; var nama=“Candra”;
Variabel yang tidak dideklarasikan
nama=“Candra”; x=y+5;
Selengkapnya...

Konfigurasi TCP/IP

1. KONFIGURASI DINAMIS

Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
Klik Obtain An IP Address Automatically
Klik OK


KONFIGURASI MANUAL

Klik Start
Klik Programs
Klik Connect To
Klik Show All Network Connections
Klik kanan Local Area Connection
Klik Properties
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties
Pilihlah Use the Following IP Address
Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway.
Kalau jaringan mempunyai sebuah server DNS, maka dapat
mengatur komputer agar memakai DNS.
Untuk mengatur komputer agar memakai DNS
Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-
alamat server DNS primer dan sekunder

Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:

Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet
mask, lalu klik Add
Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda
tambahkan, lalu klik OK
Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan
metrik, lalu klik Add. dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam
Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan
tambahkan, lalu klik OK.
Selengkapnya...

Senin, 25 Juli 2011

Java Moklet


Tulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran sekilas tentang Java bagi para pemrogram dan pengelola sistem (system administrator) dan perancang sistem (system designer). Tulisan ini mencakup penjelasan tentang "apakah Java", "apa yang dapat dilakukan dengan Java", dan "bagaimana perkembangan Java sampai saat ini".

Dengan harapan, tulisan ini dapat membantu para pemrogram, pengelola sistem dan juga perancang sistem untuk memutuskan kapan dan dimana dan bagaimana mengimplementasikan teknologi Java dalam sistem mereka. Dan tulisan ini telah diusahakan agar tetap terbuka bagi orang-orang yang tidak mempunyai latar belakang teknis tentang pemrograman dan jaringan komputer. Tulisan ini adalah bagian pembuka dari jalinan ‘cerita’ yang akan menuju kepada pembahasan mengenai pengembangan sistem terdistribusi dengan Java. Kami memulai dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang Java ( sebagai bahasa dan sebagai platform ). Dari sana kami akan beranjak kepada pemaparan tentang aspek networking pada Java. Kini, kita hidup dalam sebuah connected world, oleh jaringan komputer. Dimana aplikasi akan bergeser menuju aplikasi berbasis jaringan, aplikasi yang tidak terikat pada sebuah komputer, aplikasi-aplikasi yang bisa saling berkomunikasi, berbagi data , dan menggabungkan kekuatan satu sama lain walaupun dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Pengetahuan tentang aspek ini sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk ambil bagian dalam "trend" itu dengan memanfaatkan kemampuan Java.


Saat ini, Java telah mempunyai teknologi yang dirancang khusus untuk kepentingan pengembangan sistem tersebar (distributed system). Yaitu Remote Method Invocation (RMI). Teknologi RMI inilah yang telah dan sedang kami pelajari. Remote Method Invocation ini akan menuntun kita pada satu teknologi lagi, yang disebut "mobile code" atau dikenal dengan sebutan Agent.

Apakah Java ?
Java adalah sebuah bahasa pemrograman dan juga sebuah platform. Sebagai sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi, Java adalah sebuah bahasa berorientasi objek (object oriented programming). Jika anda pernah memprogram dengan bahasa pemrograman OOP , seperti C++ atau Smalltalk , mungkin anda ingat betapa menyenangkannya memprogram dengan konteks objek. Anda merancang beberapa objek satu demi satu dengan mendefinisikan berbagai property yang dimiliki object tersebut dan pekerjaan (task) yang dapat ditangani oleh objek tersebut. Kemudian anda merangkai semua objek tersebut dengan mendefinisikan relasi antar objek tersebut seperti halnya membangun sebuah mobil dari komponen-komponennya. Belakangan ini , mungkin anda akrab dengan slogan "reusable of code". "Reuse of code" ini bukanlah cut & paste ( tapi harus diakui cut & paste memang sangat menyenangkan ). Yang dimaskud dengan "reuse of code" ini adalah suatu keadaan dimana para programmer untuk membangun sebuah objek dengan mengextend objek-objek yang telah ada secara mudah. Secara mudah disini adalah , programmer itu mungkin tidak perlu tahu dengan kode-kode dari objek yang ingin ia extend , yang ia butuhkan hanyalah pengetahuan mengenai property dari objek itu dan hal-hal yang dapat dilakukan oleh objek itu.
Kemudahan itu dapat diwujudkan dengan inheritance dan encapsulation (yang penjelasannya di luar jangkauan tulisan ini).
Selain itu Java, sebagai bahasa pemrograman, akan mempermudah tugas kita dalam merancang sebuah program yang mendukung multithreading. Ada banyak kasus dimana kita benar-benar membutuhkan multithreading atau dimana multithreading dapat membuat pemecahan masalah menjadi lebih efisien.
Sebagai contoh sederhana adalah dalam aplikasi mail client yang anda pakai. Saat anda mendowload mail dari server, anda mungkin tidak ingin menunggu sampai semua mail berhasil didownload, baru anda dapat membacanya. Beberapa mail client memungkinkan anda untuk membaca-baca dan membrowsing mail-mail yang sudah berhasil didownload. Dan pada saat yang bersamaan , program itu tetap mendownload mail-mail yang tersisa di server. Bahkan pada saat yang itu juga anda dapat melihat animasi bumi berotasi di pojok layar anda. Semua itu, mendownload mail – membrowsing mail – dan animasi, adalah proses-proses kelas ringan (ligthweight process) dalam aplikasi mail client itu. Proses-proses itu dikenal dengan istilah thread. Ide multithreading adalah membagi-bagi waktu pemrosesan CPU dan menjadwalkannya bagi masing-masing thread itu. Jika system operasinya dapat memanfaatkan multi-processor, maka thread-thread akan didistribusikan kepada semua prosesor, dan semua proses itu akan berjalan paralel.

Satu lagi yang ditawarkan oleh Java, dan tampaknya sampai saat ini baru Java yang memiliki ini, adalah sifat portabilitas dan independensi terhadap arsitektur dari program-program yang ditulis dengan 100% Java. Yang dimaksud dengan portabilitas dan independensi terhadap arsitektur adalah : sebuah program yang dibuat dengan Java akan dapat dijalankan pada semua mesin / komputer yang mempunyai Java Virtual Machine.
Kita mengenal 2 jenis bahasa pemrograman , interpreted dan compiled. Contoh bahasa interpreted adalah bahasa-bahasa script seperti Perl, dan JavaScript. Sedangkan contoh bahasa compiled adalah C, Pascal, C++, dll.

Pada bahasa interpreted ada sebuah interpreter yang bertindak untuk menerjemahkan baris-baris kode dari suatu program ke dalam bentuk kode-kode yang dapat dimengerti oleh komputer dimana program itu dijalankan. Proses menerjemahkan itu berlangsung pada saat program itu dijalankan. Hal yang perlu dicatat dari bahasa interpreted adalah, proses menerjemahkan itu berlangsung setiap kali program tersebut dijalankan.

Sedangkan pada bahasa compiled, kode-kode program kita terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk kode-kode biner oleh sebuah compiler. Untuk selanjutnya, komputer dapat membaca langsung dari kode-kode biner tersebut. Berbeda dari bahasa interpreted, proses kompilasi ini hanya perlu dilakukan sekali saja. Seperti telah dibahas di atas, compiler mengubah baris-baris kode yang kita ketik ke dalam bentuk biner. Yang menjadi permasalahan adalah, sistem kode biner untuk masing-masing platform secara umum tidaklah sama. Sistem kode biner pada Macintosh tidak sama dengan sistem kode biner pada IBM Compatible PC (dengan MS.Windows-nya). Hal inilah yang membatasi portabilitas dari sebuah program yang dibuat dari bahasa-bahasa compiled seperti C, dan Pascal. Jadi bila kita hendak membuat program yang dapat berjalan di banyak platform, sebutlah PC-Windows—Macintosh—Sun Solaris—dll, kita harus melakukan kompilasi untuk masing-masing platform itu. Kalau kita ingin menawarkan aplikasi kita ke seluruh dunia, kita akan menemui kesulitan mengetahui platform apa saja yang ada di seluruh dunia. Contoh : kita ingin menawarkan aplikasi yang bisa dilihat/dijalankan lewat web, yang berarti ada kemungkinan besar aplikasi kita itu akan dijalankan oleh sembarang orang di seluruh dunia yang menggunakan platform yang berbeda-beda. Kita tidak mungkin mengetahui secara persis semua platform itu dan kita juga tidak ingin dipusingkan dengan itu.
Bagaimanapun keunggulan bahasa compiled adalah , bahasa compiled menawarkan kecepatan eksekusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa interpreted (sehubungan dengan kode-kode biner itu).

Java adalah bahasa compiled dan interpreted. Setelah kita selesai menulis kode dengan bahsa Java, kita lakukan proses kompilasi. Keluaran dari proses kompilasi itu adalah, sebuah Java Binary Code. Anda dapat memikirkan Java Binary Code sebagai ekuivalen dari kode biner yang kita bicarakan diatas. Sistem operasi / komputer / mesin itu sendiri tidak dapat mengerti Java Binary Code. Maka diperlukan sebuah Java Interpreter yang akan menerjemahkan Java Binary Code itu ke dalam bentuk kode biner yang dapat dimengerti oleh operasi / komputer / mesin yang bersangkutan. Interpreter itu dikenal dengan sebutan Java Virtual Machine.

Implementasi dari Java Virtual Machine bisa berupa perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware).
Contoh paling luas dari perangkat lunak yang mengimplementasikan Java Virtual Machine adalah Web Browser. Kita sebagai pemrogram bertanggung jawab sampai tahap kompilasi. Proses selanjutnya menjadi tanggung jawab Java Virtual Machine. Sebagai contoh, jika kita menulis aplikasi yang bisa dijalankan melalui web (dikenal dengan sebutan applet), yang kita berikan ke web browser adalah Java Binary Code hasil keluaran proses kompilasi yang kita lakukan sebelumnya. Sepanjang web browser itu mengimplementasikan Java Virtual Machine, ia akan dapat memahami Java Binary Code itu.

Implementasi dari Java Virtual Machine dalam bentuk perangkat keras juga tidak sedikit. Semenjak beberapa bulan yang lalu, sudah beredar mikrochip yang mendukung Java / mengerti Java Binary Code. Salah satu merk dari mikrochip itu adalah picoJava™ produksi sun microsystem. Beberapa produsen komputer telah menyertakan picoJava™ itu ke dalam komputer buatan mereka. Sebagai JVM elektronis, picoJava™ itu dapat melakukan proses interpretasi dengan kecepatan yang lebih baik dari JVM perangkat lunak. Beberapa Network Computer ( dengan konsep thin client-nya ), telah menggunakan picoJava™. Penggunaan chip-chip ini tidak terbatas pada komputer saja. Chip-chip ini akan dipasangkan pada perangkat-perangkat elektronis lainnya, seperti telepon, televisi, mobil, oven mikrowave, bahkan smartcard. Beberapa produk masa depan itu telah beredar saat ini, perusahaan Schlumberger telah menggunakan teknologi Java dalam produk-produk smartcard mereka. Perusahaan Hitachi juga telah menggunakan Java dalam beberapa produk televisi mereka.

Aspek yang juga cukup penting dari Java adalah sifat tersebar (distributed). Sifat ini sangat mendukung pengembangan sistem aplikasi yang tidak dibatasi oleh sebuah komputer saja. Dengan kata lain, mendukung pembuatan sistem aplikasi jaringan / tersebar dengan relatif mudah. Perangkat pemrograman Java standar (Java core API) telah menyediakan pustaka-pustaka yang memadai untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Pustaka networkingnya mencakup TCP socket, UDP socket, URL, dan IP Address.
Perkembangan Java tidak bisa lepas dari peranan beberapa vendor web browser seperti Netscape Corporation. Netscape Corp. telah mengimplementasikan Java Virtual Machine pada browser Netscape™ 3.0 mereka. Pada saat itu, Netscape Corp. menguasai pasaran browser di seluruh dunia, dan Netscape™ berjalan di beberapa sistem operasi terkenal , salah satunya adalah Microsoft Windows™ yang merajai pasaran sistem operasi di dunia. Hal itu memungkinkan applet-applet yang memperkaya fungsionalitas webpage yang ditulis dengan Java dapat dijalankan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Karena Java berhasil dengan cepat memperoleh reputasi, maka hampir semua vendor sistem operasi dan browser berlomba-lomba untuk membuat Java Virtual Machine bagi sistem operasi / browser mereka. Yang pada gilirannya , semakin mempercepat perkembangan Java dan memperluas jangkauan Java sebagai bahasa pemrograman.

Harapan: Harapan saya pada Java Moklet adalah sebagai salah satu pelajaran pemrograman yang dapat di kuasai dengan mudah dan lebih menguasainya di banding sekolah sekolah IT lainnya, sebab di luar sana banyak sekali orang-orang yang juga menguasai bahasa pemrogramman ini, jadi jika kami menerima sedikit lebih banyak ilmu dari yang mereka peroleh, mungkin kami bisa sedikit lebih lega akan persaingan di dunia industri.
Selengkapnya...

Kamis, 21 Juli 2011

Attitude Moklet


Attitude kita sangat menentukan bagaimana cara pandang kita terhadap suatu persoalan. Bagi orang - orang yang berfikir positif suatu masalah dapat menjadi titian tangga menuju keberhasilan, mereka selalu menjadikan setiap masalah sebagai pelajaran berharga yang akan semakin mendekatkan mereka dengan kesuksesan.

Attitude adalah bagaimana cara kita bereaksi terhadap segala kejadian dalam hidup. Ketika kita melihat segala sesuatu dari sisi positif dan konstruktif, maka kita akan melihat hal - hal baik dari setiap situasi yang kita hadapi. Emosi kita akan terbawa positif, cara berfikir kita juga terbiasa positif bahkan yang paling utama adalah kita akan bertindak secara positif. Bukankah setiap kejadian pasti ada hikmahnya ?
Sebagai seorang yang selalu berfikir positif, kita harus melihat bahwa 10% bagian hidup kita adalah fakta, sementara 90% sisanya adalah bagaimana kita bersikap terhadap fakta - fakta tersebut.
Sahabat... selamat merancang kesuksesan - kesuksesan kita awali dengan cara berfikir positif semoga kita bisa menggapai sukses yang abadi.
Selengkapnya...